Final Destination: Bloodlines masih menjadi film menyenangkan untuk disaksikan dari waralaba Final Destination yang telah berlangsung sejak 2000 tersebut. Hadir kembali setelah 14 tahun dari film tera...
Final Destination: Bloodlines masih menjadi film menyenangkan untuk disaksikan dari waralaba Final Destination yang telah berlangsung sejak 2000 tersebut. Hadir kembali setelah 14 tahun dari film tera...
Di balik judulnya yang bikin alis saya terangkat sebelah, secara mengejutkan saya menikmati cerita Gowok Kamasutra Jawa. Hanung Bramantyo ternyata memberikan lebih dari sekadar film dengan judul sanga...
Jika ini sungguh ujung dari saga legendaris Tom Cruise, maka Mission: Impossible – The Final Reckoning mengakhirinya dengan sebuah perjalanan megah yang mendebarkan. The Final Reckoning juga mem...
Saya tak mau bertele-tele, Pembantaian Dukun Santet membuat saya kecewa setidaknya pada dua aspek, yakni penuturan dan penggarapan cerita, serta konteks soal latar budaya di dalamnya. Terkait aspek pe...
Lilo & Stitch menjadi film remake live-action Disney pertama yang akhirnya membuat saya cukup puas sejak menonton Cruella (2021). Memang Lilo & Stitch (2025) tidak lebih baik dari Cruella (202...
Joko Anwar tidak bermain-main ketika menggarap Pengepungan di Bukit Duri setelah naskahnya disimpan selama 17 tahun. Melalui film ini, ia bagaikan membuka Kotak Pandora berisi kenyataan yang siap mena...
1. Midsommar (2019) Sekelompok teman menghadiri festival musim panas di Swedia yang perlahan berubah menjadi ritual pagan penuh kengerian. 2. Get Out (2017) Seorang pria kulit hitam mengunjungi keluar...
1. Memories of Murder (2003 Film horor yang diangkat berdasarkan kisah nyata yang pertama berasal dari Korea Selatan, berjudul Memories of Murder karya Sutradara Bong Joon Ho. Film yang rilis tahu...
1. The Exorcist (1973) Film ini mendapat predikat sebagai film horor terseram dan terbaik sepanjang masa. Bercerita tentang usaha seorang ibu untuk menyembuhkan putrinya yang kerasukan setan melalui e...